Sekitar seminggu yang lalu saya bersama teman-teman SMAN 8
Tangerang melakukan pengamatan pada jaringan bawang merah. Dan setelah itu kami
diperintahkan untuk membuat laporannya. Ini adalah laporan saya. Saya sendiri
tidak tahu apakah laporan saya ini benar atau tidak. Tapi semoga dapat
bermanfaat.
Tujuan
Mengamati
struktur sel-sel epidermis pada bawang merah.
Alat dan Bahan
- Mikroskop
- Kaca preparat
- Kaca penutup
- Cutter
- Bawang merah
Cara Kerja
- Kupas lapisan epidermis yaitu siung dari bawang merah menggunakan cutter! Potonglah sebagian kecil bawang merah, kemudiah patahkan. Lepaskan lapisan epidermis yang tersisa.
- Letakkan di atas kaca preparat, tutup dengan kaca penutup.
- Amatilah sel epidermis dengan mikroskop.
Hasil pengamatan
Satuan terkecil
dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu
protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup
berlangsung proses metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan
adanya perekat antar sel. Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur
atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan
secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut
jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun
asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.
Sel bawang merah memang tampak sangat
sederhana, namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks.
Dinding sel bawang merah dan sel-sel
tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid (lemak) dan
lipoprotein yang sangat teratur. Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk
sel dengan mudah, seperti air dan ion-ion mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan
zat-zat lain harus melewati screening dinding sel yang sangat ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar